Jombang, 30/06/2024, Simulasi Kompetensi Sain Madrasah (KSM) tahun 2024 yang digelas oleh Badan Koordinator Madrasah Ibtida’iyah Swasta (BKMI), pada hari Ahad 30 Juni 2024 berjalan dengan lancar. Ketua BKMI kecamatan Diwek Bapak Adi Poernomo, S.Pd.I. Mengatakan “Simulasi KSM 2024 yang diikuti dari 34 lembaga Madrasah yang berada di kecamatan Diwek semua mengikut sertakan siswa siswi nya untuk mengikuti kegiatan simulasi yang bertempat di Madrasah Perguruan Mualimat Cukir”.
Pada kegiatan simulasi yang terdiri dari kelompok individu dan beregu, mata pelajaran IPA dan mata pelajaran Matematika. Untuk yang beregu berisi 3 peserta yang kompak untuk mengerjakan tugasnya. Simulasi ini dibagi atas 3 sesi, yang mana sesi pertama dimulai pada pukul 07.30 – 09.00, untuk sesi yang kedua dimulai dari pukul 09.30 – 11.00, sesi yang ke tiga yang merupakan sesi terakhir dimulai dari pukul 13.00 – 14.30. Dari kegiatan simulasi ini bertujuan untuk menjaring kendala-kendala untuk dicarikan solusinya, baik kendala dari peserta KSM maupun dari panitia / operator KSM, tapi dalam simulasi yang diselenggarakan BKMI Kecamatan Diwek tidak ada kendala, berjalan dengan aman dan lancar. Simulasi juga sangat bermanfaat bagi peserta untuk melakukan login pengerjaan KSM, dari sini kita bisa petik semoga dalam pelaksanaan KSM pada hari rabu, 3 Juli 2024 peserta tidak mengalami kegagalan dalam login awal.(tutur Adi Poernomo)
KSM merupakan ajang bergengsi dan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi siswa Madrasah, karena itu BKMI melakukan simulasi dan persiapan yang matang agar kendala-kendala yang ditemukan saat simulasi dapat diatasi pada waktu pelaksanaan.”jelasnya”.
Disetiap Madrasah khususnya dikecamatan Diwek menyiapkan siswa siswinya yang terbaik untuk diikutkan dalam ajang ini. Salah satunya Madrasah Ibtida’iyah Salafiyah Syafi’iyah Bandung 3 juga mengikuti kegiatan KSM ini. Yang mana diwakili satu Pa dan satu Pi dua-duanya dalam mapel IPA dan Matematika.(NL)
Ini adalah sebuah kegiatan tahunan yang digelar dan diadakan oleh Kementerian Agama sebagai wahana membangun semangat Kompetensi Sains dikalangan siswa Madrasah dengan berupaya mengolaborasi sains dengan konteks nilai-nilai islam, juga mengembangkan budaya kompetitif yang sehat dikalangan siswa Madrasah agar memiliki motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama sehingga menjadi yang terbaik dibidangnya.”(tambah Adi Poernomo)”